Kementan Luncurkan Aplikasi Perizinan Pertanian

M. Gazali - News
19 November 2023 11:33
Kementan luncurkan aplikasi perizinan pertanian

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) RI meluncurkan aplikasi perizinan pertanian pada gelaran 1st Agri-Investment Forum and Expo (AIFE) 2023 di Mojokerto, Jawa Timur, sebagai upaya menciptakan iklim kemudahan berusaha di sektor pertanian.

“Kami terus berupaya menarik minat para investor untuk melakukan investasi di sektor pertanian dengan kemudahan berusaha. Kami berharap tingkat Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia dapat meningkat dengan kontribusi dari sektor pertanian,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto saat membuka kegiatan secara daring seperti dikutip Antara, di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Prihasto menyampaikan bahwa aplikasi tersebut akan menjadi pintu masuk pelayanan perizinan di Kementan yang akan memudahkan para pelaku usaha dalam memproses perizinan serta sudah terintegrasi dengan OSS, INSW dan aplikasi-aplikasi di Kementan.

Kementan sesuai komitmen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, lanjutnya, senantiasa meningkatkan kemudahan usaha bagi investor pertanian.

Berdasarkan survei terakhir Bank Dunia dalam mengurutkan peringkat negara-negara berdasarkan tingkat kemudahan berusahanya atau EoDB, Indonesia berada pada peringkat 72.

Melalui peluncuran aplikasi dan juga forum diskusi 1st AIFE, Kementan berharap para pemangku kepentingan pertanian dapat menyatukan ide, pengalaman dan upaya guna menciptakan langkah-langkah konkret dalam akselerasi pelayanan perizinan dan investasi pertanian.

Baca juga:
Dampak Besar Lionel Messi, Lebih Dari 1 Juta Orang Nonton Inter Miami

"Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meningkatkan kemudahan berusaha. Pemangku kepentingan yang terlibat harus bersatu padu, saling mendukung, dan bekerja bersama-sama demi menciptakan lingkungan investasi yang kondusif di sektor pertanian,” tuturnya.

Lebih lanjut Prihasto menuturkan bahwa Investasi sektor pertanian terus meningkat. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kinerja investasi sektor selama tahun 2014-2022 melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tumbuh rata-rata sebesar 17,3 persen per tahun sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tumbuh 7,1 persen per tahun.

Kinerja investasi itu menunjukkan bahwa sektor pertanian mempunyai peluang yang besar dalam meningkatkan investasi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan adanya potensi dan peluang investasi pertanian yang merata hampir di setiap provinsi, serta komoditas-komoditas yang belum termanfaatkan dengan baik, membuka peluang yang luas untuk pertanian semakin dapat dilirik oleh investor,” ucap dia. (*)


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment