Alibaba Kembali Tunjukkan Tajinya, AS Bisa Ketar-ketir

M. Gazali - Bisnis
04 December 2024 21:39

JAKARTA -- Sejak ditinggal Jack Ma, Alibaba sempat terguncang menghadapi persaingan bisnis e-commerce dan tekanan pemerintah.

 

Namun, setelah beberapa saat, Alibaba kini mulai bangkit dari keterpurukan. Raksasa ritel asal China tersebut baru saja memperkenalkan open-source model kecerdasan buatan (AI) o1 untuk jadi pesaing OpenAI asal Amerika Serikat (AS).

 

Dijuluki QwQ, Alibaba mengklaim bahwa model khusus ini setara dengan model penalaran yang dikembangkan OpenAI.

 

QwQ 32B dirilis di bawah lisensi Apache 2.0, yang berarti dapat digunakan dalam upaya komersial. AI pada platform ini belum sempurna karena QwQ-32B belum sepenuhnya dirilis.

 

Alibaba bukanlah perusahaan teknologi besar pertama yang merilis AI open-source, karena Meta juga telah merilis Llama 3.1, yang juga dibangun di atas perjanjian lisensi yang serupa. Namun, penawaran dari Meta sangat berbeda dari apa yang telah dirilis Alibaba.

 

Baca juga:
Survei LSI: Berebut Suara Dibasis NU, Siapa yang Unggul?

Meta adalah model penalaran, yang mencoba meniru solusi pemecahan masalah manusia. Hal ini juga memungkinkannya untuk memeriksa fakta. Model ini juga dapat menangani masalah yang lebih kompleks dan rumit dibandingkan dengan model bahasa besar (LLM) normal seperti ChatGPT-4 dan Claude 3.5.

 

Nah, dalam sebuah contoh yang diberikan oleh Alibaba, QwQ memberikan perincian total tentang bagaimana ia mencapai kesimpulan dalam sepasang pertanyaan matematika. Dengan menggunakan Hugging Face's Spaces, pengguna dapat mulai melihat bagaimana ia menguji parameter-parameternya.

 

Satu kekhawatiran, seperti model AI yang dikembangkan oleh China lainnya, adalah keterbatasan karena adanya pembatasan dari negara. Seperti misalnya mengajukan pertanyaan seperti "Siapa Xi Jinping?" yang pasti tidak akan bisa dijawab oleh AI tersebut.

 

Meski demikian mereka cukup percaya diri dengan platform ini. Mereka membandingkannya dengan model o1 OpenAI, tim Qwen Alibaba melaporkan bahwa mereka dapat mengalahkan o1-preview dan Mini dalam tiga benchmark.

 

Mereka mengalahkan keduanya dalam benchmark MATH-500, yang menyediakan AI dengan soal matematika rumit.(*)


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment