Kiat Mentan Amran Kejar Ketertinggalan Musim Tanam Gegara El Nino
Andi Amran Sulaiman
JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan upaya pemerintah mengejar ketertinggalan musim tanam padi karena kemarau panjang El Nino.
Salah satu yang bakal dilakukan adalah melakukan optimalisasi pompa air untuk saluran irigasi yang mengairi 1 juta hektare lahan tadah hujan di seluruh Indonesia.
Karena ada El Nino yang berkepanjangan khusus pulau Jawa kita rencana 500.000 hektare kita daerah upland atau tadah hujan kita akan melakukan pompanisasi seluas 500.000 hektare pulau Jawa. Kemudian, 500.000 hektare di luar Jawa," papar Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024)
Optimalisasi pompa air ini dilakukan di Pulau Jawa sebesar 500 ribu hektare, sisa 500 ribu hektare lainnya di luar Jawa.
Untuk melakukan hal tersebut, Amran mengatakan pihaknya akan mendapatkan anggaran biaya tambahan. Jumlahnya mencapai Rp 5,8 triliun.
Baca juga:
AS Beri Tanda Tak Lagi Dukung Ukraina
"Anggarannya adalah anggaran biaya tambahan atau ABT itu Rp 5,8 triliun," sebut Amran.
Pihaknya juga bakal membagikan bibit unggul gratis untuk petani dalam rangka optimalisasi masa tanam dan produksi pangan. Kurang lebih akan ada bibit gratis yang dibagikan untuk 2 juta hektare sawah padi dan 2 juta hektare lahan untuk jagung.
"Kita akan menyiapkan benih bibit unggul untuk petani dan itu gratis seluas kurang lebih 2 juta hektare untuk padi dan 2 juta hektare untuk jagung," papar Amran. (*)
Comments (0)
There are no comments yet