Menteri Pertanian Larang Impor Singkong Demi Lindungi Petani Lokal

Olaf - News
01 February 2025 15:02

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan kebijakan pelarangan impor singkong dalam pertemuan dengan para petani singkong dan pelaku industri tepung tapioka pada Jumat (31/1/2025). Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk melindungi petani lokal serta memastikan hasil panen dalam negeri terserap sepenuhnya sebelum adanya impor.

Dalam keterangannya, Mentan Amran menegaskan bahwa kebijakan impor singkong kini diperketat. Setiap impor harus mendapatkan persetujuan serta rekomendasi langsung dari Kementerian Pertanian. Selain itu, singkong kini masuk dalam kategori komoditas Larangan dan Pembatasan (Lartas), yang berarti perdagangan dan distribusinya akan diawasi lebih ketat.

“Kami telah berkoordinasi dengan Pak Menteri Perdagangan (Budi Santoso) untuk menahan kebijakan impor per hari ini. Impor hanya boleh dilakukan jika bahan baku dalam negeri tidak mencukupi,” ujar Amran dalam keterangan tertulisnya.

Kebijakan ini diambil berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya perlindungan terhadap kepentingan petani.

Harga Singkong Ditentukan Rp 1.350 per Kilogram

Baca juga:
KSAD Maruli Siap All Out Bantu Kementan Capai Swasembada Secara Cepat

Selain kebijakan pembatasan impor, Kementerian Pertanian juga menetapkan harga pembelian singkong untuk industri tepung nasional sebesar Rp 1.350 per kilogram. Keputusan ini berlaku secara nasional mulai hari ini, sebagai upaya untuk memberikan kepastian harga bagi petani.

Sebelumnya, harga singkong bervariasi di pasaran, dengan beberapa pabrik membeli di harga Rp 1.100 per kg dengan rafaksi 15-18 persen, sementara lainnya menawarkan harga Rp 1.300 hingga Rp 1.400 per kg dengan rafaksi lebih tinggi, yakni 35-38 persen.

"Saya putuskan harga per hari ini, Rp 1.350 per kilogram. Kalau melanggar, berhadapan dengan saya," tegas Mentan Amran dalam audiensi bersama petani dan pelaku industri.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap kesejahteraan petani singkong semakin meningkat serta industri tepung tapioka dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment