Puan Maharani
JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani membantah pernyataan ibunya, Megawati Soekarnoputri. Puan menilai tak ada gerakan yang ingin mengambil alih partainya dari kepemimpinan Ketua Umum PDIP Megawati.
Enggak ada. Kalau ada pun, ya enggak (bisa)," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/8).
Puan pun meminta wartawan menanyakannya kepada Megawati soal kabar pengambilalihan PDIP. "Tanya ke Bu Mega," kata Puan.
Megawati mengatakan ada yang berniat merebut partainya. Alasan ini yang membuat dia untuk kembali menjadi pemimpin partai banteng.
Mulanya, Presiden ke-5 RI itu menceritakan dirinya diminta untuk kembali menjadi Ketua Umum PDIP lagi. Mega yang telah berusia 77 tahun mulanya meminta untuk berpikir terlebih dahulu tentang permintaan para kader PDIP itu.
Baca juga:
Usai Gantung Sepatu, Toni Kroos Akan Konsentrasi Besarkan Usaha Propertinya
"Gue rasanya pengen juga deh kumpul sama keluarga, ini disuruh jadi Ketum lagi. Sudah begitu, sekarang ada orang mau ngambil PDI Perjuangan pula, aih gawat," kata Megawati di Kantor DPP PDIP Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
Megawati pun mengatakan sempat berniat untuk pensiun lantaran saat ini telah memiliki cicit. Namun, ia mengurungkan niatnya tersebut setelah mempelajari situasi politik.
"Begitu dengar ini akan diambil nih kayaknya PDI Perjuangan, Saya mau jadi ketua umum lagi," kata dia.
Sebelumnya, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP memutuskan Megawati tetap jadi Ketua Umum periode 2025–2030. Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan keputusan itu merupakan permintaan DPP PDIP seluruh Indonesia.
Memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Puan di Rakernas V PDIP yang berlangsung di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5).(*)
Comments (0)
There are no comments yet