Mentan Amran: Lahan Rawa 10 Juta Ha Bisa Kita Jadikan Lahan Produktif

M. Gazali - News
03 November 2023 10:41
Andi Amran Sulaiman

JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan Indonesia harus mampu swasembada, bahkan menyiapkan diri untuk menjadi lumbung pangan bagi dunia. Amran optimistis misi tersebut bisa dilaksanakan karena Indonesia memiliki lahan rawa yang bisa disulap jadi lahan yang produktif. 

Hal ini dikatakan saat hadir sebagai pembicara "Simposium Geopolitik dan Geo-strategis Global Serta Pengaruhnya Terhadap Indonesia Tahun 2023" di Lapangan Bhineka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis (2/11/2023).

Amran mengatakan hal ini harus dilakukan mengingat dunia saat ini sedang dihadapkan pada krisis pangan akibat kondisi geopolitik dunia dan dampak perubahan iklim. 

Setiap negara fokus untuk menyediakan kebutuhannya masing-masing sehingga persaingan ketat untuk mengimpor dari negara sentra produksi.

Untuk bisa swasembada, pertanian Indonesia juga perlu beralih dari cara tradisional menjadi modern. Amran menyebutkan, modernisasi bisa dilakukan bila petani mampu memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang tepat guna.

"Kita tidak akan bisa memanfaatkan 10 juta hektare lahan tadi kalau kita hanya menggunakan cara-cara tradisional. Karena itu, kita perlu masifkan penggunaan alsintan. Traktor, drone untuk menebar benih, transplanter, dan alsintan lainnya harus kita gunakan untuk tingkatkan produktivitas ," ujarnya.

Amran turut menyebutkan persoalan pupuk juga menjadi salah satu yang menjadi perhatiannya. Saat ini, penggunaan kartu tani kurang efektif karena banyak petani yang tidak bisa menggunakannya.

Baca juga:
OJK Bunyikan Alarm Soal Layanan Paylater

"Selama seminggu ini kami pelajari, ternyata banyak petani yang tinggal di pegunungan atau pedalaman yang kartu taninya tidak bisa digunakan. Karena itu, semoga dalam satu atau dua hari ke depan, kami bisa keluarkan peraturan bahwa hanya dengan KTP, petani bisa mengakses pupuk subsidi," sebutnya.

Amran pun mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan swasembada pangan membutuhkan kebijakan yang tepat. Bila penanganannya salah, maka akibatnya akan fatal.

"Pertanian kita tidak akan maju bila kita menggunakan cara-cara yang tidak biasa. Maka banyak peraturan yang harus kita bongkar agar semua (pelaku pertanian.red) bisa bergerak lebih cepat," tutur Amran.

Sebagai salah satu cara untuk mewujudkan swasembada sekaligus bagian dari rencana besarnya dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, Amran akan kembali menggarap program lamanya, yaitu membangun lumbung pangan di perbatasan-perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara, seperti Papua New Guinea dan Malaysia.

"Kita harus membentengi wilayah-wilayah perbatasan kita dengan produk-produk yang dibutuhkan oleh warga yang ada di wilayah perbatasan. Kalau mereka butuh bawang merah, kita akan tanam. Kita perlu lakukan ini untuk menghentikan penyelundupan. Dengan cara ini juga kita bisa melakukan ekspor dengan sangat mudah ke negara-negara perbatasan," pungkas Amran. (*) 


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment