Makna Kun' (Jadilah)**

Supa Athana - Entertainment
15 March 2025 22:57
Ada dua sayap yang harus dimiliki setiap Muslim: ridha dan malu.

Oleh: Muhammad Taufiq Ali Yahya*
Ketika Imam Ja'far ditanya, "Ya Imam, apa makna 'kun' (jadilah)?", beliau menjawab, "Khazanah itu ada pada orang yang ridha dengan pembagian-Nya." Ada dua sayap yang harus dimiliki setiap Muslim: ridha dan malu. Ridha adalah sayap pertama. Ingatlah, kita selalu membaca doa setiap malam, "Nas'aluka ridaka wal jannah" (Kami memohon ridha-Mu dan surga).

Sayap kedua adalah malu. Di hari kiamat, akan ada orang-orang yang keluar dari kubur dengan sayap di tangan mereka. Para malaikat pun takjub dan bertanya, "Siapakah kalian? Kalian seperti kami, malaikat." Mereka menjawab, "Kami tidak akan melewati sirat, tidak akan melewati neraka. Kami akan terbang ke surga." Para malaikat bertanya lagi, "Amalan apa yang menyebabkan kalian memiliki sayap ini?" Mereka menjawab, "Malu."

Kita harus mengajarkan istri dan anak-anak kita untuk memiliki rasa malu. Malu karena senantiasa diawasi oleh Allah. Suatu ketika, seseorang bertanya kepada Imam Husain, pemimpin pemuda ahli surga, "Saya selalu berbuat dosa, nasihatilah saya." Imam Husain menjawab, "Lakukan lima hal ini, maka engkau bebas: jangan makan dari rezeki Allah, jangan tinggal di bumi Allah, carilah tempat di mana Allah tidak melihatmu, jika malaikat maut datang, katakan 'nanti dulu', dan jangan pernah menunda-nunda kebaikan."

Kita semua makan dari rezeki Allah, tinggal di bumi Allah, dan tidak ada tempat di mana Allah tidak melihat kita. Menunda-nunda kebaikan adalah bisikan iblis. Kita harus melawannya dengan mengingat orang-orang suci, seperti Nabi Muhammad dan Imam Ali.

Mengendalikan Amarah

Amarah adalah salah satu sifat yang harus kita kendalikan. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika engkau marah, diamlah." Diamnya orang beriman adalah berzikir, bukan cemberut. Jika kita marah, kita harus diam dan berzikir kepada Allah, "Astagfirullah, astagfirullah, astagfirullah."

Kita harus melatih diri untuk tidak marah. Jika kita melihat orang marah, ingatlah bahwa itu adalah wajah iblis. Segera berzikir dan mohon ampun kepada Allah. Marah dapat menghapus amal kebaikan dan membawa pada kekufuran.

Masa Lalu dan Masa Depan

Baca juga:
Kebakaran Dahsyat di Jalan Pongtiku Makassar

Jangan terus mengingat masa lalu. Semua yang telah terjadi, biarlah berlalu. Mohon ampunan kepada Allah atas semua kesalahan yang telah diperbuat. Fokuslah pada masa depan dan berusahalah untuk menjadi lebih baik. Jangan biarkan setan membakar amarah dalam diri kita.

Doa Penutup

Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Kami memohon kepada-Mu dengan hak Nabi Muhammad dan keluarganya, berikanlah kami cahaya dalam penglihatan kami, kebaikan dalam agama kami, keyakinan dalam hati kami, keikhlasan dalam perbuatan kami, dan keselamatan dalam diri kami.

Ya Allah, jika malam-malam ini adalah malam-malam Lailatul Qadar, catatlah nama kami sebagai orang-orang yang berbahagia. Jadikanlah kami orang-orang yang mulia di sisi-Mu. Kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang Engkau cintai. Jadikanlah kami tamu-tamu mereka setiap hari.

Ya Allah, terimalah amal ibadah kami dan hadiahkanlah kepada orang tua kami, guru-guru kami, dan semua orang yang telah berjasa kepada kami. Ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa mereka.

Ya Allah, hidupkanlah hati orang-orang yang menghidupkan malam-malam Ramadan. Jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang mulia di bulan yang mulia ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Penulis adalah Pelayan Pesantren Pertanian dan Pengamalan Al-Quran

**Ini adalah ceramah Nisfu Ramadhan Ustad Muhammad Taufiq Ali Yahya di Singapore pada tanggal 14 Maret 2025. Selengkapnya simak video berikut:

https://youtu.be/LS88xM3JaI0?si=2OBsyQWR2zk3m82q


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment