MAKNA SHOLAWAT MENURUT AHLI TARIKAT (1)

Supa Athana - Tekno & Sains
18 September 2024 16:10
Pelayan Pesantren Pertanian dan Pengamalan Al-Qur'an

Penulis: Muhamad Taufiq Ali Yahya
             Pelayan Pesantren Pertanian dan Pengamalan Al-Quran

Berikut adalah 10 makna sholawat dari perspektif ahli tarikat (sufi):

1. Penghubung dengan Nabi secara Spiritual  

   Dalam pandangan ahli tarikat, sholawat adalah sarana untuk menjalin hubungan spiritual langsung dengan Nabi Muhammad Saw.
Melalui pengucapan sholawat, seorang murid merasakan kehadiran dan bimbingan Nabi dalam perjalanan spiritualnya.

   Makna: Sholawat berfungsi sebagai "jembatan" yang menghubungkan murid dengan Nabi, membantu mereka mendekatkan diri kepada Allah.

2. Zikir Khusus untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
  
   Sholawat sering dipandang sebagai bentuk zikir khusus dalam praktik tasawuf. Melalui pengulangan sholawat, seorang sufi mengarahkan hatinya kepada Allah dengan mencontoh cinta dan kepasrahan Nabi.

   Makna: Sholawat adalah zikir yang mendekatkan hamba kepada Allah dengan meniru keteladanan spiritual Nabi Muhammad Saw

3. Pembersihan Hati (Tazkiyatun Nafs) 
   Ahli tarikat melihat sholawat sebagai cara untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk. Dengan memperbanyak sholawat, hati seseorang menjadi lebih bersih dan siap menerima cahaya Ilahi (nur).

   Makna: Sholawat adalah sarana pembersihan jiwa dan hati dari nafsu duniawi, sehingga lebih mudah mencapai maqam spiritual yang lebih tinggi.

4. Cahaya Kebenaran dan Petunjuk (Nur Muhammadi)  
   Dalam pandangan tasawuf, sholawat juga dianggap sebagai sarana untuk menarik "Nur Muhammadi", yaitu cahaya kebenaran yang berasal dari Nabi Muhammad Saw.
Cahaya ini menerangi jalan spiritual seorang murid menuju kesempurnaan.

   Makna: Sholawat membantu menyalakan cahaya spiritual dalam diri, yang memandu seorang murid menuju Allah dan kebenaran sejati.

5. Perlindungan Spiritual dari Gangguan Duniawi dan Syaitan 
   Sholawat bagi ahli tarikat adalah perisai spiritual yang melindungi dari godaan dunia dan gangguan syaitan.Dengan bershalawat, seorang murid terjaga dari kehancuran spiritual dan dijauhkan dari dosa-dosa besar.

   Makna: Sholawat menjadi perisai bagi hati dan pikiran dari gangguan negatif serta menguatkan keteguhan spiritual.

Baca juga:
Presiden Jokowi dan Sekjen PBB Bahas Aksi Iklim hingga Situasi di Gaza

6. Transformasi Diri Melalui Cinta (Mahabbah) 
   Sufi menekankan pentingnya cinta (mahabbah) kepada Nabi Muhammad Saw. Dengan bershalawat, seorang murid merasakan cinta yang mendalam kepada Nabi, yang pada gilirannya mengubah sifat-sifat buruk menjadi sifat-sifat mulia.

   Makna: Sholawat menjadi alat transformasi diri, memupuk cinta kepada Nabi yang memunculkan keinginan untuk meniru akhlak mulianya.

7. Penghadiran Kesadaran Akan Kehadiran Ilahi (Hudur)  
   Dalam praktik tasawuf, sholawat digunakan sebagai cara untuk menghadirkan kesadaran akan kehadiran Ilahi di setiap waktu. Melalui pengucapan sholawat secara terus-menerus, seorang murid merasa selalu dalam pengawasan dan rahmat Allah.

   Makna: Sholawat membantu menjaga kesadaran spiritual, membuat hati selalu terhubung dengan Allah dalam setiap keadaan.

8. Sarana Penyampaian Rahmat Ilahi (Barakah)  
   Para sufi melihat sholawat sebagai cara untuk menarik barakah (berkah) dari Allah melalui perantara Nabi Muhammad Saw. Dengan memperbanyak sholawat, seorang murid akan mendapatkan rahmat dan kemudahan dalam perjalanan hidupnya.

   Makna: Sholawat adalah saluran untuk menarik berkah yang melimpah dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

9. Pelembut Hati dan Penghilang Kerasnya Jiwa  
   Sholawat dianggap sebagai salah satu cara untuk melembutkan hati yang keras. Dalam praktik tasawuf, hati yang keras dianggap sebagai penghalang utama dalam mendekati Allah. Dengan memperbanyak sholawat, hati menjadi lembut dan mudah tersentuh oleh kebaikan.

   Makna: Sholawat melembutkan hati, sehingga lebih mudah untuk merasakan cinta kepada Allah dan sesama makhluk.

10. Alat Penyatuan dengan Kehendak Ilahi (Fana' Fillah)  
   Bagi sufi, tujuan akhir dari kehidupan spiritual adalah mencapai fana' fillah, yaitu hilangnya ego dan penyatuan dengan kehendak Ilahi. Bershalawat adalah salah satu cara untuk menghapus ego (nafs) dan mencapai kehendak Allah sepenuhnya.

   Makna: Sholawat membantu seorang murid untuk melepaskan diri dari egoisme duniawi dan menyatu dengan kehendak Allah dalam setiap tindakan.

   Secara keseluruhan, dalam tradisi tasawuf, sholawat memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar doa. Sholawat dipandang sebagai kunci transformasi spiritual, jalan menuju kesadaran Ilahi, dan alat untuk mencapai kedekatan yang intim dengan Allah dan Nabi Muhammad Saw.Melalui sholawat, seorang murid sufi berusaha mencapai maqam-maqam spiritual yang lebih tinggi dan merasakan cinta sejati kepada Allah serta utusan-Nya.

Bersambung …., (Mohon Doa!!!)


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment