Layanan Internet Dunia Alami Gangguan dalam Skala Massif, Perusahaan dan Bandara Lumpuh
Layanan jaringan internet alami gangguan (ilustrasi)
JAKARTA -- Gangguan jaringan internet besar-besaran dilaporkan terjadi di sejumlah sektor bisnis di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Australia, dan Inggris.
Gangguan terkait Windows milik Microsoft ini tampaknya berasal dari masalah dengan perusahaan perangkat lunak keamanan siber CrowdStrike yang menyebabkan jaringan Microsoft down atau mati.
Pada Jumat (19/7) CrowdStrike menyatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai "BSOD pada host Windows", sebuah kondisi yang mengacu pada tampilan layar biru tanda kerusakan sistem pada operasi Windows.
CrowdStrike pun mengklaim tengah berupaya mengatasi masalah tersebut.
Dilansir dari Channel NewsAsia (CNA), Bandara Changi merupakan salah satu yang terkena dampak gangguan jaringan ini. Bandara menyatakan saat ini proses check-in terpaksa dilakukan secara manual.
Karena gangguan global yang berdampak pada sistem IT di banyak perusahaan, proses check-in beberapa maskapai di Bandara Changi dilakukan secara manual," demikian keterangan bandara.
"Staf darat Bandara Changi menyediakan bantuan kepada penumpang, terutama yang akan segera berangkat," lanjut bandara.
Sejumlah maskapai penerbangan AS seperti American Airlines, Delta Airlines, United Airlines, dan Allegiant Air juga diduga termasuk di antara yang terkena dampak. Maskapai-maskapai tersebut kini terpaksa menghentikan sementara penerbangan mereka.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Keberadaan PLTS Dukung Industri Energi Hijau
Meski begitu tak ada informasi mengenai apakah penghentian sementara penerbangan ini terkait dengan gangguan pada Microsoft atau tidak.
Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, juga mengumumkan bahwa fasilitas check-in mandiri di Bandara Internasional Hong Kong saat ini tidak tersedia "karena masalah yang tak terduga."
Penumpang pun diminta untuk check-in daring melalui situs web maskapai atau aplikasi seluler guna mendapatkan boarding pass.
Penumpang juga "sangat" disarankan untuk tiba di bandara setidaknya tiga jam sebelum waktu keberangkatan.
Di Malaysia, maskapai AirAsia turut mengonfirmasi adanya gangguan sehingga penumpang tak bisa melakukan check-in bagasi di Bandara Internasional Kota Kinabalu, Sabah.
Bandara Melbourne Sydney juga menyatakan bahwa ada gangguan dalam prosedur check-in sehingga beberapa penumpang harus mengalami delay.
"Gangguan teknis global telah memengaruhi beberapa operasi maskapai penerbangan dan layanan terminal. Penerbangan saat ini masih berlangsung, namun kemungkinan akan ada beberapa penundaan penerbangan sepanjang malam," demikian keterangan bandara di Australia tersebut.
Sejumlah bursa efek seperti di Malaysia hingga Inggris juga mengaku telah terdampak gangguan. Kantor berita Straits Times hingga Sky News pun turut tak bisa beroperasi. (*)
Comments (0)
There are no comments yet