KTT Ancaman AI Ini Adalah Surga bagi Para Pelaku Kejahatan
Jakarta - Para pemimpin dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia akan berkumpul di London minggu depan untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi keamanan kecerdasan buatan pertama di dunia. Siapa pun yang mengharapkan diskusi praktis tentang bahaya dan risiko AI dalam waktu dekat kemungkinan besar akan kecewa. Sebuah makalah diskusi baru yang dirilis menjelang KTT minggu ini memberikan sedikit gambaran tentang apa yang akan terjadi, dan makalah ini dipenuhi dengan berbagai kejutan. Kita berbicara tentang senjata biologis buatan AI, serangan cyber, dan bahkan cinta kasih AI yang manipulatif.
Makalah setebal 45 halaman yang berjudul "Kemampuan dan risiko dari AI" memberikan ringkasan yang relatif lugas tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh model AI generatif saat ini. Namun, di mana laporan tersebut mulai melenceng jauh, adalah ketika laporan tersebut mulai berspekulasi tentang sistem masa depan yang lebih kuat, yang dijuluki "Penyerangan AI." Laporan tersebut memperingatkan beberapa bencana AI yang paling dystopian, termasuk kemungkinan manusia bisa kehilangan kendali atas sistem AI yang "tidak selaras".
Beberapa ahli risiko AI menerima kemungkinan ini, tetapi yang lain menolak untuk mengagungkan skenario kiamat yang lebih spekulatif, dengan alasan bahwa hal itu dapat mengurangi bahaya jangka pendek yang lebih mendesak. Para kritikus juga berpendapat bahwa pertemuan tersebut tampaknya terlalu fokus pada masalah eksistensial dan tidak cukup pada ancaman yang lebih realistis.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyuarakan keprihatinannya tentang AI yang tidak selaras yang berpotensi berbahaya dalam pidatonya pada hari Kamis.
Baca juga:
Gibran Senang Disambut Antusias Milenial di AAS Building
"Dalam kasus yang paling tidak mungkin namun ekstrem, bahkan ada risiko bahwa umat manusia dapat kehilangan kendali atas AI sepenuhnya melalui jenis AI yang kadang-kadang disebut sebagai kecerdasan super," kata Sunak, menurut CNBC. Melihat ke masa depan, Sunak mengatakan bahwa ia ingin membentuk "panel ahli global," yang dinominasikan oleh negara-negara yang menghadiri KTT tersebut untuk menerbitkan laporan utama tentang AI.
Namun, jangan percaya begitu saja dengan kata-kata kami. Lanjutkan membaca untuk melihat beberapa prediksi AI yang sarat bencana yang disebutkan dalam laporan tersebut.
Comments (0)
There are no comments yet