Komisi IV DPR RI Dukung Pemerintah Wujudkan Lumbung Pangan di Timur Indonesia
Merauke – Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program lumbung pangan yang diluncurkan di Papua Selatan. Program ini merupakan wujud nyata dari visi Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong kesejahteraan masyarakat lokal.
“Saya sangat bahagia dengan keputusan Pak Mentan memilih Papua Selatan untuk program ini. Kolaborasi ini sangat tepat dalam mendukung visi besar Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Sulaeman dalam Rapat Koordinasi Optimasi dan Cetak Sawah, yang berlangsung di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Senin (25/11/2024).
Sulaeman juga menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam menyukseskan kegiatan Optimasi Lahan dan Cetak Sawah serta penguatan pengelolaan usaha tani, melalui Brigade Pangan.
“Saya berharap semakin banyak generasi milenial yang bergabung dalam mendukung keberhasilan program ini. Dukungan dari masyarakat, terutama masyarakat asli Papua Selatan, sudah sangat positif, dan ini menjadi fondasi yang sangat penting untuk keberlanjutan program,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa program semacam ini harus terus berkembang. “Kegiatan ini tidak boleh berhenti. Harus terus berlanjut agar kita semakin maju, pendapatan meningkat, dan kesejahteraan masyarakat tercapai,” ujarnya.
Baca juga:
Imbas Peretasan PDN Dirjen Aptika Nyatakan Mundur
Sulaeman juga memastikan bahwa Komisi IV DPR RI akan terus mendukung penuh alokasi anggaran untuk keberhasilan program ini. “Kami di Komisi IV DPR RI siap mendukung penuh dari sisi anggaran agar program Brigade Pangan ini dapat menjadi motor penggerak ketahanan pangan nasional dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan bahwa Distrik Kurik merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mencapai swasembada pangan berkelanjutan. Program yang dilaksanakan mencakup cetak sawah, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern untuk mempercepat proses tanam hingga panen.
Pada tahun 2024, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah telah mengoptimasi 40 ribu hektare lahan rawa di Merauke, dengan 10 ribu hektare di antaranya berada di Distrik Kurik. Merauke diproyeksikan menjadi salah satu Kawasan Sentra Produksi Pangan di wilayah timur Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Di sisi lain, juga dilakukan Pengembangan Pertanian Modern yang bertujuan untuk mengelola usaha tani secara terstruktur dan terintegrasi dengan dukungan infrastruktur berupa tata lahan dan tata air, dan memanfaatkan teknologi modern yang dilakukan oleh Brigade Pangan pada kawasan Optimalisasi Lahan. (*)
Comments (0)
There are no comments yet