Hyundai Rilis Mobil Listrik 'Murah' Hadapi Gempuran Produk China

M. Gazali - Otomotif
28 June 2024 16:09
Mobil Listrik Hyundai (hyundai news)

JAKARTA -- Hyundai Motor Co bergabung dengan perusahaan otomotif dalam upaya mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mengatasi produk China berharga murah dengan model bertenaga baterai yang dibanderol dengan harga US$26.775 (sekira Rp439,61 juta). 

 

Model SUV Inster, yang dirilis di Pameran Mobil Busan Internasional pada Kamis (27/6/2024) ini akan mulai dijual di Korea Selatan pertengahan tahun sebelum diekspor ke Eropa, Timur Tengah, dan kemudian wilayah Asia Pasifik.

 

Kendaraan kota sepanjang 3,8 meter ini dilengkapi dengan peranti lunak bantuan pengendara dan baterai berbasis nikel berkekuatan 42 kwh yang memiliki jarak tempuh 300 km. Sementara harga model dengan jarak tempuh 355 km akan dirilis tahun ini juga. 

 

"Perusahaan-perusahaan otomotif terkenal mulai merilis kendaraan listrik yang lebih kecil dalam upaya mendorong EV (Electric Vehicle) ke pasar yang lebih luas karena mereka memperkirakan permintaan di segmen itu akan tumbuh," kata Kim Sung-rae, analis dari Hanwha Investment & Securities di Seoul. 

 

"Pembeli Korea Selatan dan Asia Tenggara ragu dengan EV karena harga yang mahal dan ukuran besarnya," tambah Kim. 

 

Perusahaan otomotif global, mulai dari Hyundai, Tesla hingga Ford Motor Co sedang mengembangkan EV yang lebih terjangkau karena suku bunga tinggi memberatkan konsumen dan ekspor EV berharga murah tapi berteknologi tinggi oleh China meningkat.

 

BYD Co berencana membawa model Seagull yang dijual di China kurang dari US$10 ribu ke Eropa tahun depan. Bahkan setelah tarif dan modifikasi model untuk memenuhi standar Eropa, BYD memperkirakan Seagull bisa dijual kurang dari 20 ribu euro di wilayah itu. 

Baca juga:
Putusan MKMK: 9 Hakim MK Langgar Etik dengan Bocorkan Info RPH Putusan Cawapres

 

"Target kami sejak awal adalah membuat kendaraan bagi konsumen di Eropa dengan harga di bawah 25 ribu euro," kata Andreas-Christoph Hoffman, wakil presiden marketing dan produk Hyundai di Eropa, dalam pernyataan tertulis. 

 

Hyundai menjual lebih dari 635 ribu kendaraan di Eropa tahun lalu. Eropa adalah wilayah ketiga terbesarnya setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. 

Meski pertumbuhan di Eropa dan AS memicu pencapaian profit tertinggi bagi perusahaan Korea Selatan ini, penurunan penjualan di China semakin cepat. 

 

Kelompok usaha pembuat mobil terbesar ketiga di dunia ini sekarang hanya memiliki pangsa pasar di bawah 1% di China, turun dari 10% di puncak kejayaannya pada 2009. 

 

Sementara China dan Uni Eropa berseteru soal tarif untuk EV buatan China, Renault SA dan Stelllantis NV berhasil mencapai kesepakatan dengan para pesaing China untuk masuk ke pasar kendaraan listrik lebih murah di Eropa. Renault akan mengembangkan sebagian besar model Twingo berharga 20 ribu euro di China. 

 

Untuk Inster, Hyundai tidak menggunakan basis EV mahal yang dimanfaatkan untuk Ioniq 5 dan Ioniq 6. Perusahaan ini memproduksi Inster sebagai varian listrik dari model mobil kota Casper yang bertenaga bahan bakar fosil. (*)


Related Posts

Comments (1)

  • https://evolution.Org.ua/

    It's really a cool and helpful piece of info. I am satisfied that you shared this useful info with us. Please keep uss up to date like this. Thank you for sharing. https://evolution.Org.ua/

    Reply

Leave a Comment