Saingi Maybach dan Rolls-Royce dengan Mobil Listrik Ultra-Premium Jadi Obsesi Huawei
Sedan listrik Luxeed S7 hasil kolaborasi Chery dengan produsen telepon pintar Huawei. (Luxeed)
JAKARTA -- Usaha patungan keempat Huawei dengan produsen mobil China, JAC memang belum menyandang nama resmi, namun bos proyek mobil dari raksasa teknologi China tersebut telah 'meng-endorse' habis-habisan model perdananya melalui pernyataan yang terbilang berani.
Yu Chengdong, Head of Smart Car Solutions Huawei, dengan berani menyatakan bahwa kemitraan sub-merek barunya dengan JAC ditargetkan untuk menyaingi Maybach dan Rolls-Royce soal kemewahan dan kenyamanan.
"Ya, nama Huawei-JAC belum diputuskan. Ini mungkin mobil sejuta level, sangat mewah. Tolok ukur kami jauh melebihi level Maybach dan Rolls-Royce Phantom. Ini lebih mewah, lebih atas, dan lebih nyaman daripada mereka," katanya kepada outlet media China QQ, dikutip dari Carscoops.
Meski belum bermoniker resmi, media lokal China berspekulasi mereknya akan bernama Aojie.
Belum cukup informasi mengenai bagaimana penampakan dari sosok yang digadang-gadang menyaingi kemewahan raksasa mapan Rolls-Royce Phantom dan Mercedes-Maybach S-Class ini. Namun, banderolannya akan ada di kisaran harga 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,2 miliar dan akan berwujud sedan lapang yang menampilkan powertrain listrik penuh.
Dengan mobil ini, CEO Huawei bertujuan untuk mendisrupsi pasar mobil ultra-premium untuk diperkirakan memulai debutnya pada kuartal keempat 2024.
Baca juga:
Perkuat Swasembada, Mentan Amran Libatkan Warga Binaan Jadi Bagian Brigade Pangan
Ketika mobil liatrik Huawei ini telah keluar, perusahaan akan memposisikan mobilnya sebagai pesaing langsung model andalan seperti BMW i7 dan Mercedes-Benz EQS dalam segmen elektrifikasi.
Yu Chengdong dalam wawancara yang sama juga mengungkap bahwa ia puas atas rotasi berkendara dengan dua mobil dari sub-merek Huawei berbeda, yakni Luxeed S7 dan SUV Aito M9 untuk keperluan sehari-harinya.
Dia mengacungi jempol pada kedua kendaraan tersebut dan menyebutnya sebagai produk unggulan, menyoroti teknologi LiDAR dan fitur keselamatannya sebagai yang paling canggih dalam industri.
Lebih dari itu, ia dengan bangga menyebutkan jarak tempuh yang mengesankan dari model-model yang ditenagai oleh Huawei, yang mencapai antara 705 hingga 855 km, melampaui penawaran dari pesaing-pesaingnya.
Kemitraan dengan JAC akan menjadi sub-merek keempat dari proyek HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance) yang turut menggandeng 3 produsen otomotif asal China lainnya, yakni Seres yang telah memproduksi 3 model SUV Aito, Chery yang telah memproduksi sedan Luxeed, serta BAIC yang melahirkan Stelato pertamanya baru-baru ini.
Sebagai produsen telepon pintar, Yu juga mengungkap prinsip-prinsip pengalaman pengguna, kepuasan pengguna, kualitas produk, serta layanan pelanggan untuk tetap dipertahankannya dalam membuat produk mobilitasnya. (*)
Comments (0)
There are no comments yet