Gelombang Protes di Turki Pasca Penangkapan Wali Kota Istanbul

Supa Athana - News
21 March 2025 14:51
Demonstrasi terbesar terjadi di Istanbul, di mana ribuan orang berkumpul di depan kantor pusat Partai Republik Rakyat (CHP).

Istanbul, u-meta. news – Ribuan warga Turki turun ke jalan untuk memprotes penangkapan Ekrem İmamoğlu, Wali Kota Istanbul yang juga merupakan tokoh oposisi utama dalam politik Turki. Para demonstran, termasuk mahasiswa, menuduh Presiden Recep Tayyip Erdoğan sebagai “diktator” dan menilai tindakan ini sebagai upaya untuk menyingkirkan lawan politik menjelang pemilihan presiden.

Jaksa penuntut Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap İmamoğlu beserta 99 orang lainnya dengan tuduhan korupsi, suap, dan keterkaitan dengan kejahatan terorisme. Namun, para pengunjuk rasa menganggap langkah ini sebagai manuver politik untuk melemahkan oposisi dan menghambat İmamoğlu dalam pencalonannya.

Situasi semakin memanas setelah pihak berwenang membatalkan gelar akademik İmamoğlu dan 28 orang lainnya. Langkah ini memicu kemarahan publik, mengingat gelar akademik merupakan salah satu syarat pencalonan dalam pemilihan presiden Turki.

Bentrok dengan Aparat Keamanan Demonstrasi terbesar terjadi di Istanbul, di mana ribuan orang berkumpul di depan kantor pusat Partai Republik Rakyat (CHP). Kepolisian dikerahkan untuk membubarkan massa menggunakan meriam air, sementara bentrokan antara aparat dan demonstran pecah di beberapa titik.

Gubernur Istanbul mengeluarkan larangan seluruh bentuk demonstrasi hingga 23 Maret 2025 guna meredam gelombang protes. Namun, aksi unjuk rasa terus meluas ke berbagai kota besar lainnya.

Anti riots police officers block a street as university students march to protest the arrest of Istanbul Mayor Ekrem Imamoglu, at Besiktas district in Istanbul, Turkey, Thursday, March 20, 2025. (AP Photo/Emrah Gurel)
Mahasiswa demontrasi meminta pembebasan Walikota Istambul dan mereka harus berhadapan dengan pihak keamanan Turki. Credit: AP News

Baca juga:
Serahkan Zakat ke Baznas, Presiden Jokowi Harap Disalurkan Tepat Sasaran

Dampak Ekonomi Penangkapan İmamoğlu juga mengguncang perekonomian Turki. Nilai tukar lira terhadap dolar jatuh ke rekor terendah, mencapai 42 lira per dolar sebelum akhirnya ditutup pada 37,665 lira dengan penurunan 2,6 persen. Indeks saham utama Turki juga anjlok 9 persen, penurunan terbesar dalam empat tahun terakhir.

Menurut laporan Reuters, Bank Sentral Turki diperkirakan telah menggelontorkan sedikitnya lima miliar dolar untuk menstabilkan mata uang nasional.

Kecaman Internasional Langkah pemerintah Turki menuai kritik dari berbagai pihak internasional. Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyebut penangkapan İmamoğlu sebagai “tanda buruk bagi demokrasi Turki” dan memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memperburuk hubungan antara Turki dan Uni Eropa. Perancis melalui Kementerian Luar Negeri juga mengutuk kejadian ini dan menilai bahwa hal tersebut berpotensi membahayakan sistem demokrasi di Turki.

Seiring dengan meningkatnya tekanan internasional dan terus berkembangnya aksi protes, situasi politik di Turki masih jauh dari stabil. Para pengamat memperkirakan bahwa perkembangan ini akan berdampak besar terhadap pemilu mendatang dan masa depan politik Erdoğan.

 


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment