Biden
JAKARTA - Gedung Putih atau Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS) menyatakan, pihaknya telah menerima hasil pemilihan umum (Pemilu) Presiden Indonesia, namun pihaknya masih menolak untuk memberikan selamat kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Gedung Putih mengatakan, pihaknya baru akan memberikan selamat pada waktu yang tepat, atau saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah resmi mengumumkan siapa yang menjadi pemenang dalam Pemilu Presiden 2024 ini.
Melansir VOA, Prabowo merupakan mantan Jenderal Angkatan Darat TNI yang selama lebih dari satu dekade dilarang masuk ke AS, lantaran tuduhan terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
"Kami akan menyampaikan ucapan selamat kami pada waktu yang tepat. Saya tidak bisa memberi Anda tanggal pasti atau waktu pasti karena saya memahami bahwa hasilnya masih akan diumumkan," kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional John Kirby kepada VOA dalam pengarahan di Gedung Putih, dikutip Sabtu (17/2/2024).
Baca juga:
Luhut: Mulai 17 Agustus BBM Subsidi Dibatasi
"Kami akan menghormati suara dan suara rakyat Indonesia."
Penghitungan awal dari beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo mengungguli saingannya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, memperoleh lebih dari 50% suara, atau ambang batas untuk menghindari pemilu putaran kedua.
Sementara penghitungan resmi dari KPU baru akan dirilis bulan depan. Namun Prabowo telah mengklaim bahwa ia menang, dan mengatakan kepada ribuan pendukungnya di ibu kota, Jakarta, bahwa ini adalah "kemenangan seluruh rakyat Indonesia."
Comments (0)
There are no comments yet