Konsep Rumah Menteri Dikritik Jokowi, OIKN: Kami Akan Benahi

M. Gazali - News
06 November 2023 11:57
Rumah Menteri di IKN/Ditjen Perumahan PUPR

JAKARTA - Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) berencana akan sedikit membenahi kawasan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang tengah dibangun di IKN Nusantara. Pasalnya, konsep kawasan tersebut disebut-sebut sedikit 'melenceng' dari konsep.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi bercerita, kritikan itu sampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke IKN bertepatan dengan momen groundbreaking tahap 2.

"Rumah hunian khusus menteri juga sudah. Walaupun Pak Presiden agak kritis kemarin, ini konsep bangunannya kayaknya agak sedikit 'melenceng'. Tapi mau diubah mudah-mudahan. Presiden ngomong kemarin," ujar Thomas, dalam paparannya di acara Konstruksi Indonesia 2023, JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).

Ditemui selepas acara, Thomas menjelaskan bahwa konsep rumah tersebut bukan melenceng atau salah, melainkan lebih kepada ruang terbuka hijaunya yang kurang luas. Hal ini mengingat IKN sendiri dibangun dengan konsep green city.

"Mungkin beliau lihat terlalu mepet gitu, terlalu berdekatan. Kan perlu ada ruang hijau kan. Nah ruang hijau itu mungkin mereka tetapkan, ini green city. Bisa ada di antara rumah satu dengan yang lain misalnya ada tanaman apa, atau taman apa, itu di situ," jelasnya.

Menurutnya, jangan sampai IKN jadi sama dengan Jakarta. Kalau begitu, menurutnya IKN jadi tidak mencerminkan konsep 'loncat peradaban'. Atas kondisi ini, ia memastikan kawasan tersebut akan segera dibenahi.

"Kemarin (mulai dibenahi) mudah-mudahan. Pak Menteri PU (Basuki Hadimuljono) sudah mengatakan itu kita benahi. Tambah konsep lingkungannya, konsep lingkungan ya," bebernya. 

Baca juga:
Sabtu Pagi di Yogyakarta, Presiden Jokowi Gowes "Dikawal" Jan Ethes

Sebagai tambahan informasi, progres proyek pembangunan rumah tapak jabatan menteri (RTJM) sudah mencapai 35,64% berdasarkan data per 26 Oktober 2023. Progresnya sempat melenceng 1,7% dari target yang diharapkan yang seharusnya sudah mencapai 37,35%.

"Ini memang ada deviasi sedikit, 1%. Diakibatkan karena ada perpindahan tapak dari beberapa rumah jabatan menteri disesuaikan sehingga kita membutuhkan waktu lama," kata Widianto, dalam paparannya di Konstruksi Indonesia 2023, JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).

Secara keseluruhan, progres pembangunan IKN batch 1 per 26 Oktober 2023 mencapai 53,27%. Sedangkan untuk proyek batch 2 progresnya sudah mencapai 1,27%. Secara rata-rata, progres keseluruhan untuk kedua batch ini ialah 22,18%. (*) 

 

 

 


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment