Mentan Amran bersama petani (dok.Kementan)
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia bisa kembali lagi swasembada beras pada 2 sampai 3 tahun lagi. Karena menurut pengalamannya, Indonesia bisa menjadi negara swasembada beras.
"Dua sampai tiga tahun, maksimal tiga tahun (swasembada beras). Iya (tanpa impor) kembali seperti sedia kala. Dua sampai 3 tahun maksimal. Bisa saja dua tahun," katanya di Kantor Kementerian Pertania, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2023).
Mentan Amran mengatakan, saat dia menjabat sebagai mentan pada 2014 sampai 2019, Indonesia sudah swasembada beras. Dia menyebut, pada 2017 sampai 2021, tidak ada impor beras medium.
"Saat waktu (2017) ada 260 juta penduduk kurang lebih, itu bisa swasembada tanpa impor beras medium. Cuma kadang orang gabungkan beras khusus, digabungkan, janganlah. Target kita ke situ," terangnya.
"Dulu kan pernah swasembada 2017 nggak ada impor, 2019 nggak ada impor, 2020 nggak ada impor, 2021 nggak ada. Kemudian 2022 mulai dengan 2023," jelasnya.
Baca juga:
Launching Skuat, Persib Tatap Musim Baru
Untuk itu, pihaknya akan mengenjot produksi beras pada sisa masa jabatannya sampai 2024. Dalam rapat pimpinan yang dilakukan hari ini, sudah diputuskan target produksi beras di akhir tahun hingga Maret 2024.
Andi Amran menargetkan untuk November dan Desember ini produksi bisa masing-masing 1,5 juta ton dan 2 juta. Menurutnya target ini belum bisa meleset karena berpengaruh pada hajat hidup orang banyak.
"Alhamdullah Indonesia masih stok ada, tetapi harus ditingkatkan produksi semaksimal mungkin. Perintah pak presiden semaksimal mungkin saat hujan turun, target kalau bisa minimal bulan ini nanti November 1,5 juta ton, bulan depannya minimal 2 juta ton. Ini mutlak," tegasnya. (*)
Comments (0)
There are no comments yet