Wapres KH Ma'ruf Amien
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 2023. Dalam momentum tersebut, turut diluncurkan dua program baru di industri syariah yakni Master Plan Industri Halal Indonesia (MPIHI) dan aplikasi Satu Wakaf Indonesia.
Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasinya terhadap Bank Indonesia (BI) selaku penyelenggara acara atas peluncuran dua program baru ini. Ia berharap, langkah ini dapat membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045 lewat industri syariah.
"Saya apresiasi ini karena merupakan dokumen penting dalam keberlanjutan industri halal Indonesia. Saya minta KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), Kementerian Keuangan, dan KL lainnya termasuk Bank Indonesia untuk mengawal dan segera merealisasikannya. Konkret-kan pertumbuhan dan kontribusi dalam PDB syariah yang terukur, dan dalam PDB nasional," katanya, di ISEF ke-10 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, dua program tersebut merupakan program unggulan baru yang dicanangkan pihaknya khusus di ISEF 2023 hari ini. Pertama ialah MPIHI, yang diharapkannya akan membantu Indonesia untuk mencapai target sebagai produsen halal terkemuka di dunia.
"Mari kita gunakan ini sebagai referensi kita bersama berjamaah mengembangkan industri halal Indonesia dan mewujudkan visi Indonesia jadi produsen halal terkemuka dunia," kata Perry dalam sambutannya.
Kedua ialah aplikasi Satu Wakaf Indonesia. Aplikasi ini akan mempermudah masyarakat untuk memperoleh layanan wakaf dalam satu aplikasi. Nantinya, semua bisa diurus lebih praktis lewat hand phone. Perry berharap, aplikasi ini dapat memperluas jangkauan pelayanan wakaf di Tanah Air.
Baca juga:
Wall Street Anjlok Imbas Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS
"Ini juga akan memudahkan dengan hanya memegang HP dan ini akan semakin memudahkan pendaftaran wakaf di manapun, kapanpun, berapa pun jumlahnya untuk berpartisipasi bagi kesejahteraan umat," ujarnya
Perry menjelaskan, aplikasi ini akan mengintegrasikan dan mengkolaborasikan secara nasional platform-platform digital dari lembaga wakaf dan badan amil zakat. Sejauh ini, sudah ada 8 lembaga yang tergabung dalam aplikasi tersebut. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong produktivitas aset wakaf hingga mendorong perekonomian berkelanjutan.
"Satu dekade ISEF telah semakin mendekatkan Indonesia menjadi pusat ekonomi keuangan syariah dunia. Inilah hasil dari niat kita yang kuat," jelasnya. (*)
Comments (0)
There are no comments yet