Border Cross Area di Miangas (Muhammad Ridho)
Miangas - Miangas di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara bukan cuma sekedar pulau eksotis. Berada di ujung utara Indonesia, Miangas jadi perbatasan dengan Filipina.
detikcom bersama Bank BRI melakukan ekspedisi Miangas untuk melihat kehidupan masyarakat di perbatasan. Bukan cuma sekedar perbatasan negara, Miangas adalah Border Cross Area.
Mari mulai dengan kedekatan Miangas dan Filipina sejak dulu. Sebagai pulau yang lebih dekat dengan Filipina, Miangas cukup bergantung pada Filipina.
Tak hanya sekedar berdagang dan memenuhi kebutuhan bahan pokok, Miangas dan Filipina sudah menali persaudaraan lewat perkawinan. Namun kegiatan ini mulai berkurang sejak ditetapkannya Border Cross Area.
"Border Crossing Area (BCA) atau Daerah Lintas Batas, untuk Kabupaten Talaud, Miangas menjadi check poinnya," ujar Sepno Lantaa, Camat Khusus Miangas.
Unsur dari BCA adalah camat, angkatan laut, imigrasi, bea cukai dan karantina. BCA mulai berdiri di Indonesia sejak 1975. Tugas utama dari BCA adalah mengawasi lalu lintas manusia dan perdagangan barang.
Sejak itu lalu lintas dan perdagangan mulai ketat. Dalam seminggu hanya ada satu-dua pelintas yang datang dengan menggunakan pamboat atau perahu motor tempel.
Untuk masuk ke dalam daerah lintas batas atau BCA pun tak sembarangan, traveler. Kalau biasanya kamu hanya butuh paspor untuk kunjungan ke luar negeri, BCA membutuhkan lebih dari itu yaitu Kartu Lintas Batas (KLB).
Kartu Lintas Batas adalah surat ijin untuk tinggal di Border Cross Area. Kartu ini dibagi ke dalam 3 masa tenggang, 13 hari, 30 hari dan 59 hari. Kartu ini bukan bisa digunakan sekali atau PP.
"Biasanya kegiatan yang dilakukan oleh pelintas batas Filipina adalah kunjungan keluarga, dagang atau transaksi barter," jelas Sepno.
Angka pernikahan campuran sudah mulai menurun di Miangas. Namun transaksi dagang dan barter masih terus dilakukan. Kedekatan jarak antara Miangas dan Filipina menjadi satu-satunya jalan mencari kebutuhan pokok jika cuaca ekstrem datang.
"Saat ada keterlambatan dari kapal perintis atau penumpang, masyarakat yang kehabisan bahan pokok akan mencarinya lewat Filipina," cerita Sepno.
Baca juga:
Mentan Amran: Lahan Rawa 10 Juta Ha Bisa Kita Jadikan Lahan Produktif
Bagaimana cara Miangas dan Filipina berkomunikasi?
Filipina punya seorang perwakilan negara yang ditempatkan di area lintas batas Miangas. Begitu pula perwakilan Indonesia di Filipina.
Filipina diwakilkan oleh Albert Lopez dan tinggal di Miangas. Sayangnya, saat detikcom berkunjung, Albert Lopez sedang dalam masa cuti dan kembali ke Filipina.
Dari sinilah kebutuhan-kebutuhan Miangas didapatkan. Jika ada warga Filipina yang ingin barter atau dagang ke Miangas, Lopez akan segera memberitahu bahan-bahan apa saja yang diperlukan.
"Yang dicari kebutuhan 9 bahan pokok, seperti beras, sayur sampai daging," tambah Sepno.
Lantas seberapa penting adanya jalur lintas batas ini?
"Merujuk dari tahun 2002 dalam Border Trait Area, bahwa implikasi perdagangan bebas ini sebenarnya dirasakan apabila diberdayakan. Sebelum adanya pengetatan hukum di tahun 70an, masyarakat sering melakukan perdagangan ke Filipina," tutur Sepno.
Masalah atau kendala yang seringkali dihadapi oleh BCA Miangas biasanya adalah surat ijin tinggal. Ini sudah lazim terjadi, karena sejak dulu Filipina bisa masuk dengan mudah ke Miangas.
"Kalau ada pelintas batas yang sakit di Miangas, maka ia akan dirujuk ke rumah sakit terdekat dengan aturan standar yang sudah ditetapkan," lanjut Sepno.
TNI yang betugas di BCA bukan cuma mengawasi lalu lintas warga Filipina dan Miangas. Mereka juga melakukan pengecekan dokumen bersama pihak imigrasi.
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan.
Comments (0)
There are no comments yet