Nabi Muhammad Saw. dan Ahlul Baitnya dikenal dengan Tarikhul Buka (Sejarah Tangisan)
Penulis: Khusnul Yaqin
Guru Besar Universitas Hasanuddin
Di Osaka ada factory outlet tempat belanja, Rinku premium outlets.Tempat ini adalah surga bagi mereka yang hobi belanja. Brand-brand terkenal memunyai outletnya di sini, seperti Adidas, Blue Label Black Label, Crocodile, Clark dll.
Mereka berbelanja di sini untuk mendapatkan barang bagus dengan harga miring. Alam bawa sadar hedonis di tempat ini betul-betul tidak sekadar di stimulasi tetapi juga diprovokasi.
Jika di Osaka, Rinku premium outlets manusia berduyun-berduyun membelanjakan duitnya untuk memperoleh kesenangan materi, di Lebanon, Gaza, Yaman dan di tempat mana saja ada pejuang muqawamah, mereka berduyun-duyun mengasah strategi untuk membelanjakan nyawanya untuk kemerdekaan rakyat tertindas di dunia ini khususnya rakyat Palestina.
Dalam proses panjang pembelanjaan itu, mereka mengasah ketajaman batinnya sedemikian sehingga materi dicukupkan sebagai sarana pendukung dalam membelanjakan nyawanya.
Mereka melatih otot-otot ekstremitasnya bukan untuk menjadi juara dalam suatu even perlombaan yang dengannya mereka mendapatkan materi. Mereka melatih hal-hal fisik sebagai sarana untuk perkembangan jiwanya, sedemikian sehingga jiwanya 100℅ terlepas dari apapun yang disebut unsur materi.
Hidup mereka seperti dirangkum dalam doa syakbnaiah :
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami keterputusan sempurna (total) dari segala sesuatu selain-Mu. Terangilah penglihatan hati kami dengan cahaya penglihatan-Mu, sehingga penglihatan hati kami dapat merobek tirai cahaya dan sampai ke sumber keagungan. Ya Ilahi, dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad, karuniakanlah kami keterputusan sempurna dari segala sesuatu selain-Mu.”
Doa ini sering dipanjatkan oleh Imam Khomeini. Ketika memulai mengajar
di pesantren (Hauzah ilmiah) Imam Khomeini memulai dengan doa syakbaniyah.
Kalau kita mau melihat perwujudan doa syakbaniyah kita bisa melihat pada diri orang seperti Imam Khomeini. Seluruh hidup Imam Khomeini diperuntukkan untuk Islam dan Kaum muslimin serta seluruh alam semesta.
Baca juga:
Isu Kaesang Maju di Pilgub Jakarta Terus Menggelinding, Hasto Mengaku Tak Ambil Pusing
Orang seperti As Syahid Sayyid Hassan Nasrallah adalah contoh yang lainnya. Seluruh hidup putra terbaik Rasul SAW. ini diperuntukkan untuk membebaskan rakyat tertindas. Selama kurang lebih 30 tahun seluruh pikirannya dicurahkan total untuk mengomandoi Hizbollah, sehingga menjadi gerakan utama pejuang kemanusian dalam melawan kaum penindas durjana; Israell, Amerika dan antek-akteknya.
Pada tanggal 27 September 2024, Israell telah memgebom Sayyid Hassan Nasrallah dan segenap pendukungnya di Lebanon. Sayyid Hassan Nasrallah ini tidak hanya telah membelanjakan anak-anaknya, keluarganya, karib kerabatnya, tetapi juga beliau telah membelanjakan dirinya di jalan jihad hingga melewati pintu gerbang syahadah yang sangat dirindukan oleh semua pengikut nabi Muhammad Saw. seperti yang selalu dilantukan oleh seluruh kaum mukminin minimal tiap hari dalam ziarah kepada Imam Husain.
Ya Allah hidupkan kami sebagai mana Engkau menghidupkan Muhammad dan keluarganya dan wafatkan kami sebagaimana wafatnya Muhammad dan keluarganya.
Dalam sejarah kita mengetahui bahwa Nabi Muhmad Saw. dan keluarganya wafat dalam kondisi syahid. Mereka wafat jika tidak diracun, maka mereka ditebas sajam. Oleh karenanya tarikh mereka dikenal dengan sebutan tarikhul buka (sejarah tangisan).
Sekarang ini Sayyid kita, Sayyid Hassan Nasrallah mengajari kita bagaimana mengisi daftar tarikhul buka.
Selamat jalan guru ruhani dalam jalan jihad tercinta. Doakan kami tetap berada di jalan yang engkau tempuh.
Rinku Premium Outlets Osaka, 28 September 2024.
Comments (0)
There are no comments yet