Kementan Tingkatkan Integritas, KPK Apresiasi Langkah Nyata Menteri Pertanian Amran Sulaiman

Olaf - News
23 January 2025 10:15

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dukungannya dalam memperkuat integritas di lingkungan Kementerian Pertanian. Mentan Amran menegaskan komitmennya untuk membebaskan sektor pertanian dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Kami berupaya melakukan perbaikan agar sepenuhnya bebas dari praktik KKN. Bahkan, kami tak segan untuk mem-blacklist perusahaan yang terbukti mengedarkan pupuk palsu. Insya Allah sektor pertanian akan kami bersihkan dari KKN," ujar Mentan Amran dalam acara peluncuran hasil survei integritas KPK 2024 di Jakarta, Rabu (22/1).

Pada kesempatan tersebut, KPK mengumumkan bahwa Kementerian Pertanian mencatat kenaikan signifikan dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, dengan skor 74,46. Peningkatan ini terjadi meski penilaian tahun lalu sempat terkoreksi 10 poin akibat kasus pada 2023.

Mentan Amran mengajak KPK untuk terus berkantor di lingkungan Kementan sebagai penjaga integritas pengelolaan anggaran. "Kehadiran KPK sangat membantu menjaga nama baik institusi dari praktik kotor seperti KKN. Terima kasih, KPK, atas dukungan yang telah diberikan," tambahnya.

Sebagai langkah konkret, Mentan Amran telah membuka layanan pengaduan melalui kontak pribadinya untuk melaporkan praktik kotor di sektor pertanian. "Kami menjaga kerahasiaan laporan ini dan telah melaporkan kepada Presiden bahwa ada 27 pihak yang melakukan kegiatan tidak terpuji. Presiden pun mendukung tindakan tegas terhadap mereka," jelasnya.

Baca juga:
Usai Diperiksa Sebagai Tersangka Kasus Pemerasan, Firli Minta Masyarakat Tak Sebar Opini Menyesatkan

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menekankan pentingnya peran pimpinan dalam membangun integritas lembaga. "Keberhasilan membangun integritas bergantung pada komitmen nyata dari pimpinan organisasi untuk memimpin perbaikan, menjadi teladan perubahan, dan mendukung konsistensi dalam mencapai tujuan," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa integritas bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh melalui pendidikan formal, melainkan harus ditanamkan di setiap aspek organisasi. "Integritas itu tidak ada sekolahnya. Namun, dengan budaya kesadaran berintegritas, saya optimistis berbagai lembaga dapat membangun budaya integritas yang matang dalam 20 tahun ke depan," katanya.

KPK sendiri tidak bertindak sebagai pendamping, melainkan lebih kepada koordinasi dan evaluasi terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki di setiap lembaga. "Jika ada pelanggaran hukum, maka akan ada pengurangan nilai dalam SPI. Oleh karena itu, diperlukan komitmen nyata untuk terus melakukan perbaikan," pungkas Setyo Budiyanto.

Langkah-langkah yang diambil Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Mentan Amran diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam membangun budaya integritas yang kuat dan berkelanjutan.


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment