Sindir Kebijakan Biden, Trump: Tak Semua Orang Harus Beli Mobil Listrik
Donald Trump Foto: AP/Seth Wenig
JAKARTA -- Kanditat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan tak semua orang harus membeli mobil listrik.
Dia mengatakan demikian walau secara sadar mendapat dukungan penuh dari Elon Musk, CEO produsen mobil listrik terbesar di AS, Tesla.
"Elon Musk mendukung saya dan dia adalah teman saya ... tetapi saya menentang semua orang memiliki mobil listrik," kata Trump saat berbicara di konferensi National Association of Black Journalist di Chicago, diberitakan Reuters, Rabu (31/7).
Pernyataan Trump itu menyindir pemerintahan AS saat ini yang dipimpin Joe Biden, yang menurut dia ingin penjualan mobil listrik sampai 100 persen.
"Jika Anda ingin mobil hybrid atau mobil berbahan bakar bensin ... kita punya lebih banyak bensin, emas cair, di bawah kaki kita daripada negara mana pun. Lebih banyak daripada Arab Saudi, lebih banyak daripada Rusia. Saya ingin menggunakan apa yang kita punya, saya ingin menurunkan harga dan biaya," ujar Trump.
Baca juga:
Kunjungi Pasar Sebukit Rama, Presiden Jokowi: Harga Baik dan Stabil
Pemerintah AS sudah menelurkan regulasi dengan target penjualan mobil listrik bisa mencapai antara 35 sampai 65 persen dari total penjualan mobil baru pada 2032. Meski demikian hal ini sifatnya bukan mandat melainkan semacam peta jalan buat produsen untuk mengikuti arah pengetatan emisi.
Sindiran dari Trump soal kebijakan industri mobil listrik AS seperti ini bukan yang pertama.
Pada September 2023 Trump mengklaim, "Mandat Biden bukan regulasi pemerintah, itu adalah pembunuhan pemerintah pada pekerjaan dan industri Anda".
Pada Maret 2024 dia sempat berjanji bakal mengenakan tarif 100 persen untuk mobil merek China buatan Meksiko yang masuk AS bila terpilih menjadi presiden lagi. (*)
Comments (0)
There are no comments yet