Kantor Tesla (Reuters)
JAKARTA -- Tesla menghadapi masa yang berat. Bahkan bisa dikatakan berada di ujung tanduk. Pasalnya kemungkinan pengiriman pada kuartal lalu akan turun 6%.
Laporan dari 12 analisis yang disurvei LSEG menyebutkan Tesla akan mengirimkan 438.019 unit pada April hingga Juni lalu, dikutip dari Reuters, Selasa (2/7/2024).
Reuters menuliskan penurunan ini terjadi selama dua kuartal berturut-turut. Menurut situs itu kemungkinan karena menghadapi persaingan ketat di China dan lambatnya permintaan yang disebabkan kurangnya model baru yang lebih murah.
Penjualan Tesla sangat lemah di Eropa. Perusahaan mencatatkan penurunan hingga 36% pada bulan Mei karena subsidi yang berkurang dan buruknya permintaan dari operator armada.
Pada bulan Januari Tesla menperingatkan pertumbuhan sepanjang 2024 akan sangat rendah. Saat itu raksasa mobil listrik menyebutkan alasannya karena penurunan harga yang mulai berkurang.
Baca juga:
Viral di Jagat Maya, Uang Rupiah Baru Pecahan 1.0, BI: Hoaks, Itu Tidak Benar
Reuters menambahkan adanya tren peningkatan peralihan konsumen untuk menggunakan kendaraan hibrida listrik-bensin yang lebih murah. Tesla akhirnya membuat program diskon dan insentif.
Tesla juga terlambat menghadirkan desain baru saat pesaingnya di China meluncurkan mobil dengan harga lebih murah. Musk sempat menjanjikan akan ada model baru yang terjangkau akhir tahun nanti.
Namun tidak ada informasi lebih lanjut soal pengumuman tersebut. Termasuk rincian harga model baru Tesla nantinya.
Tesla belum melakukan perubahan besar pada model yang sudah ada sebelumnya. Penyegaran Model 3 juga tanpa perubahan besar pada desain, sementara itu Model S dan SUV Model tak mengalami perubahan besar selama bertahun-tahun.
Comments (0)
There are no comments yet